Alamat Kantor Area

Perum Grand Tembalang Regency Blok D4, No.5, Semarang
Telp.(024) 70864864 ; Fax. (024) 7460109
Wellcome to Kantor Area Primagama Semarang dan Sekitarnya | http://mfsemarang.blogspot.com |

Jumat, 11 Juni 2010

SISTEM PRESENTIL SNMPTN 2010

Jumat, 11 Juni 2010

Sistem Penilaian Persentil


Sistem penilaian SNMPTN 2010 sangat berbeda dengan ujian masuk PTN sebelumnya. SNPTN tahun ini telah menggunakan sistem persentil, Sistem yang diharapkan mampu memberikan input terbaik untuk jurusan yang menyediakan kursi untuk SNMPTN. Anda siswa yang ingin mengikuti SNMPTN tentu wajib membaca bagaimana sistem penilaian ini bekerja. Tentukan strategi anda ketika sudah mengetahui sistem penilaian persentil

· Contoh Perhitungan
· Misal ada 3 siswa ucok, joko, iwan dengan nilai sbb:
Nama Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3 Total
ucok 100 10 10 120
joko 30 30 30 90
iwan 10 50 50 110
Menurut cara lama urutan kelulusan didasarkan skor total,
dalam hal ini 1.ucok(120) 2.iwan(110) 3.joko(90) sehingga jika jumlah kursi 2 maka yang akan lulus adalah ucok dan iwani.

Menurut perhitungan sistem baru dengan sistem persentil, setiap pelajaran siswa akan diranking. dan diberi nilai 100*( 1 - (rangking/jumlahsiswa) )

Nama rank pel 1 nilai pel 1 rank pel 2 nilai pel 2 rank pel 3 nilai pel 3 Total Skor
ucok 1 100*(1- 1/3)= 67 3 100*(1- 3/3)= 0 3 100*(1- 3/3)= 0 67

joko 2 100*(1- 2/3)= 33 2 100*(1- 2/3)= 33 2 100*(1- 2/3)= 33 99

iwan 3 100*(1- 3/3)= 0 1 100*(1- 1/3)= 67 1 100*(1- 1/3)= 67 134

Dengan sistem persentil ternyata urutan terbaik adalah 1.iwan (134) 2.joko(99) 3.ucok (67) jika jumlah kursi 2 maka yang akan lulus adalah iwan dan joko.

Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa siswa tidak boleh meremehkan satu mata pelajaranpun, semua harus dikuasai dengan baik.

Aplikasi sistem penilaian SNMPTN tahun 2009 dan 2010 sangat berbeda dengan sistem penilaian tahun-tahun sebelumnya, yaitu mengakumulasikan jumlah nilai dari mata pelajaran yang diujikan secara total atau biasa disebut dengan nilai mentah.
SNMPTN 2009 dan Snmptn 2010 memberikan nilai per mata pelajaran yang diujikan secara terpisah.
Pada penilaian SNMPTN sebelumnya, peserta yang hanya mahir dalam salah satu mata pelajaran masih memiliki kemungkinan lolos tes masuk. Untuk bisa lolos Snmptn 2010 masing-masing peserta harus bisa mengerjakan semua mata pelajaran yang diujikan, karena semua hasil tes akan diperiksa dan dinilai secara terpisah.

Berdasarkan penilaian secara terpisah itu, hasil tes akan diberikan rangking. Peserta dengan rangking rata-ratanya besar di semua mata pelajaran yang diujikan akan berpeluang besar lolos SNMPTN.

Tujuan Panitia memberlakukan sistem persentil itu adalah untuk menjaring para peserta SNMPTN yang memiliki kemampuan lebih komprehensif. Alasannya, banyak kasus yang telah terjadi sebelumnya, di mana peserta yang lolos dan diterima di sebuah jurusan di PTN ternyata tidak memiliki kemampuan yang mahir sesuai jurusan yang dipilihnya.

Selain dengan sistem penilaian tersebut, SNMPTN 2009 juga menambahkan satu materi tes lain yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) dengan bobot penilaian 30 persen dan 70 persen nilai Test Bidang Studi Prediktif (TPBSP).

Materi Soal
Materi soal untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 dimungkinkan dibuat berbeda dari materi soal tahun lalu.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan Prof H Haris Supratno (Ketua Snmptn / Ketua Majelis Rektor PTN juga) yang mengatakan, materi soal yang bersifat prediktif tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk bisa mengetahui potensi calon mahasiswa sesuai program studi pilihannya.

Haris menambahkan, materi soal SNMPTN kali ini tidak mengulang materi yang sudah diujikan pada Ujian Nasional (UN) SMA/Sederajat. Soal-soal dibuat di luar kurikulum SMA/Sederajat untuk bisa melihat kemampuan dan kelulusan siswa yang akan menimba ilmu di bangku kuliah sesuai program studi yang dipilih.

Pada penyelenggaraan SNMPTN tahun 2009 lalu, tambah Haris, tes yang dihadapi oleh calon mahasiswa adalah tes potensi akademik atau semacam tes psikologi, tes bidang studi dasar (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika), serta tes bidang studi IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) atau IPS (Ekonomi, Sosiologi, Sejarah, dan Geografi).

Menurut Haris, hasil tes SNMPTN tahun 2009/2010 diberi bobot yang berbeda. Untuk tes potensi akademik bobotnya 30 persen dan bidang studi 70 persen. Pembobotan itu dibedakan dengan program studi yang ada ujian praktiknya, seperti program studi olah raga dan seni.

Sementara itu, bobot untuk tes potensi akademik dan bidang studi ditetapkan 60 persen, sedangkan untuk bobot tes praktik ditetapkan sebesar 40 persen. “Dulu tes praktik cuma ditentukan lulus dan tidak lulus. Kebijakan seperti itu merugikan calon mahasiswa, karena itu mulai tahun ini ujian praktik diberi pembobotan,” kata Haris.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Komentar / Pesan Disini..


ShoutMix chat widget

Anda Pengunjung ke _

Magasing

Magasing
Belajar matematika gampang, asik, dan menyenangkan?Bergabung saja dengan Primagama!

Fisitaru

Fisitaru
Belajar fisika tanpa menghapal banyak rumus. Ayo lekas gabung bersama Primagama!!

DMI

DMI
Deteksi Bakat

Voucher Suara Merdeka

Voucher Suara Merdeka
Ayo!!! buruan datang ke PRIMAGAMA terdekat!

PRIMAGAMA

PRIMAGAMA

Alamat kantor PRIMAGAMA Semarang

Alamat kantor PRIMAGAMA Semarang