JAKARTA - Hasil penelitian siswa SMA dapat dijadikan sebagai tiket untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi supaya dapat dikembangkan
sehingga menghasilkan produk yang berguna.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, kebijakan
tersebut bertujuan untuk memberikan jalan bagi siswa SMA yang memiliki
potensi luar biasa di bidang penelitian sekaligus membangun budaya
meneliti di lingkungan sekolah.
”Hasil penelitian siswa-siswi itu kita kembangkan sehingga kita harap
mereka bisa punya tiket atau kredit poin untuk masuk ke perguruan
tinggi. Itu sebagai wujud penghargaan kita kepada para calon peneliti
muda,” ujar Nuh di sela-sela pembukaan Olimpiade Penelitian Siswa
Indonesia (OPSI), di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
kemarin.
Pada Tahun Ajaran 2013/2014 Nuh mengaku akan menggelontorkan bantuan
operasional sekolah menengah (BOSM) yang dapat digunakan untuk membiayai
penelitian para siswa.
”BOSM itu bisa dimanfaatkan untuk penelitian, tapi sangat tergantung
pada sekolah masing-masing. Kita tidak akan menetapkan. Kalau
ditetapkan, bagi sekolah yang belum tumbuh tradisi penelitiannya
kemudian dipaksakan, bisa tidak bagus. Tapi bagi yang sudah, dana itu
bisa dimanfaatkan,” ungkap mantan Rektor ITS itu.
Dengan begitu, lanjut dia, semangat untuk meniliti mulai ditumbuhkan
sejak SMA. ”Dengan adanya hal tersebut kela siswa akan berlomba-lomba
untuk membuat penelitian. Sayang kalau tidak dibangun sejak dini,” ujar
Nuh.
Rp 4,9 Triliun
Terkait dengan besaran dana BOSM, pemerintah telah menganggarkan 4,9
triliun untuk tahun 2013. Adapun besarannya satu juta rupiah per siswa
per tahun. Jumlah siswa jenjang pendidikan menengah yang akan menerima
dana BOSM 11 juta anak, terdiri atas 9 juta siswa di bawah Kemdikbud dan
2 juta siswa di bawah Kementerian Agama.
”BOSM akan diluncurkan pada Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah total
4,9 trilun karena hitungannya satu semester. Tapi pada 2014 sudah penuh
satu juta rupiah per siswa per tahun,” ujar Nuh.
Direktur Jendral Pendidikan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad
menjelaskan, dana BOSM itu dapat digunakan untuk penelitian. Namun dia
tidak mengalokasikan secara khusus, berapa persen dari BOSM tersebut
yang digunakan untuk penelitian.
”Sebagian dari BOS itu bisa untuk menunjang penelitian di
sekolah-sekolah. Bagi siswa yang berprestasi dalam penelitian, kita
siapkan beasiswa,” kata dia.
Dia berharap ada inisiatif dari sekolah-sekolah untuk mendorong siswanya
terjun ke dunia penelitian. ”Sekarang masih terbatas sekolah-sekolah
tertentu yang concern terhadap penelitian. Kita akan dukung penuh,”
pungkas Hamid.
Suara Merdeka, 10 Oktober 2012
Alamat Kantor Area
Perum Grand Tembalang Regency Blok D4, No.5, Semarang
Telp.(024) 70864864 ; Fax. (024) 7460109
Selasa, 09 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar